Meskipun di online shop banyak yang menawarkan dengan iming-iming komposisi yang sama. Kenapa tremenza, bagi sebagian orang awam yang biasa dengan obat warung (istilahnya) mungkin ini biasa banget, tapi kalo liat penderitaan suami saya pas minum obat warung yang hampir semuanya mengandung paracetamol ini ciri2nya :
1. Perut sakit melilit
2. Mata dan hidung bengkak
3. Hidung gatal dan bersin yang tidak berhenti
4. butuh waktu sampe 1/2 jam buat obat berhenti bekerja dan flu-nya reda
Diluar itu bisa jadi ada efek jangka panjang yang tidak kasat mata apalagi flu mungkin sudah menjadi hal-hal yang biasa di indonesia yang hujan-panas-hujan yang tidak sudah tidak mengenal waktu dan musim lagi.
Apalagi kalo kejadian sama anak kecil yang belum bisa menjelaskan kondisi tubuhnya, lagi sakit, tambah rewel lagi, sempurnalah dunia....
Pas kemarin lagi ke salah satu rumah sakit besar di jakarta, saya iseng aja nanya dibagian Farmasi untuk Tremenza tablet dan syrup, Voilaaa, mereka ada dan jual meskipun ga ada resep dokter ato lagi berobat karena demam... borong deh dengan harga yang sama dengan HET yang tercantum dikemasannya.
Nanti2nya dicatet buat persediaan kotak obat selanjutnya...
Jakarta, 11 Jan 2017 - 08:30
Pagi2 lagi nungguin jadwal jemput kayla sekolah
Hari pertama sekolah setelah bolos 2 hari karena demam
No comments:
Post a Comment